Kumpulan Doa Semasa Umroh Lengkap
Doa-Doa Semasa Umroh – Update artikel terbaru kali ini kami akan memberikan informasi tentang Doa-Doa Semasa Umroh Lengkap dan Artinya, Jika kita berdoa berarti kita hanya menggantungkan hanya kepada Allah-lah yang menentukan segala urusan, usaha dan segala upaya lainnya.
Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wannikmal Natsiir
Ibn Atha’illah dalam kitabnya Al-Hikam menjelaskan, “Bagaimana engkau
menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri tak
mengubah dirimu dari kebiasaanmu? Kita banyak meminta dan berharap pada
Allah, tetapi sibuknya meminta kadang membuat kita tak sempat menilai
diri sendiri. Padahal, kalau kita meminta (doa) sembari berusaha untuk
mengubah diri (ikhtiar), Allah akan memberikan apa yang kita minta
karena doa itu hakikatnya adalah pengiring agar kita bisa mengubah diri
kita.”
Pengertian Umroh secara syar’i adalah mengunjungi kota Mekkah
untuk melakukan serangkaian ibadah seperti thawaf dan sa’i. Atau dengan
kata lain datang ke Baitullah untuk melakukan umroh (kunjungan) dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan.
Sedangkan dari segi bahasa, umroh memiliki arti berkunjung atau dengan
sengaja mendatangi tempat yang selalu dikunjungi. Karena mengandung
makna mengunjungi tempat dengan sengaja, maka waktunya boleh dilakukan
kapan saja tidak seperti ibadah haji yang hanya dilakukan pada bulan
Dzulhijjah setiap satu tahun sekali.
Ibadah Umroh memiliki beberapa rangkaian kegiatan ibadah
yang harus dilakukan sejak sebelum meninggalkan tempat kediaman rumah hingga kembali
lagi ke tanah air sampai kerumah kembali. Nantinya di tanah suci, beberapa kegiatan ibadah
umroh yang harus dilakukan adalah thawaf, sai dan berakhir dengan
bertahallul (memotong atau memendekkan rambut). Selebihnya, para jamaah
dapat melakukan kegiatan ibadah lain seperti memperbanyak sholat sunnah,
berdzikir, dan membaca Al Qur’an.
Meski kita diperkenankan membaca doa-doa semampu kita, namun ada baiknya
bila kita mengikuti bacaan doa-doa yang seperti diajarkan Rasulullah.
Ada banyak doa yang dapat kita baca sejak kita meinggalkan rumah menuju
embarkasi, saat berada di Tanah Suci, dan saat kita kembali ke Tanah
Air.
Berikut ini adalah contoh doa-doa yang didapat dari berbagai sumber
seperti
website resmi Kementerian Agama tentang panduan manasik haji dan
umroh dan lainnya.
1. Doa Sebelum Meninggalkan Rumah
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, hendaknya para jamaah melakukan sholat
sunnah 2 raka’at. Pada rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah, jamaah
membaca surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas
setelah membaca Al Fatihah.
Setelah salam, bacalah doa di atas, yang artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan
Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik haji di
rumah-Nya dan mengerjakan umroh di tempat lambang-lambang keagungan-Nya
(Masya’ir).
Ya Allah, berilah salawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis
(ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah,
kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah
lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak aku
perlukan. Ya Allah, bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku."
Yang artinya:
"Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah, Dengan nama Allah aku
berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada
Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah
yang Maha Luhur Maha Agung."
3. Niat Umroh
Niat berumroh adalah sebagai berikut:
Yang artinya:
"Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umroh."
4. Doa Setelah Memakai Pakaian Ihram
Setelah mengenakan pakaian ihram, hendaklah membaca doa di atas, yang artinya:
"Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota
tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihram,
demi mengharapkan diriMu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta."
5. Perbanyak Membaca Talbiyah, Shalawat, dan Doa
Selama perjalanan ke tanah suci Mekah, hendaklah para jamaah
memperbanyak membaca talbiyah, shalawat serta doa. Salah satu contoh
bacaan talbiyah dan doa adalah sebagai berikut:
Artinya:
"Aku datang memenuhi panggilanmu Ya Allah, aku datang memenuhi
panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,
aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan,
dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu."
6. Membaca Doa Saat Memasuki Kota Mekkah
Ketika jamaah telah tiba di Tanah Suci Mekkah, hendaklah membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka
hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Dan
selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan
kembali hamba-Mu dan jadikalnlah aku termasuk orang-orang yang selalu
dekat dan taat kepada-Mu."
7. Doa Masuk Masjidil Haram
Saat akan memasuki Masjidil Haram, kita disunnahkan membaca doa berikut ini:
Yang artinya:
"Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, daripada-Mu-lah datang
keselamatan, dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah
kami, wahai Tuhan kami dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke
dalam surga negeri keselamatan.
Maha Banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang
memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku
pintu-pintu rahmat-Mu. (Aku masuk masjid ini) dengan nama Allah disertai
dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk
Rasulullah."
8. Doa Saat Melihat Ka`bah
Ka`bah merupakan pusat kiblat umat Islam di seluruh dunia, sehingga saat melihatnya, kita membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa
pada Bait (Ka`bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang
memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang
berhaji atau yang berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan
kebaikan."
9. Doa Saat Melintasi Maqam Nabi Ibrahim
Yang artinya:
"Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah
aku (pula) secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari
sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang
benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil
itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."
Catatan: untuk mengetahui Maqom Ibrahim, silahkan lihat gambar bagian-bagian Ka'bah di bawah.
10. Doa Saat Melakukan Thawaf
Thawaf adalah berjalan memutari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Bangunan
Ka’bah memiliki beberapa bagian yang menjadi start awal memulai thawaf
hingga akhir. Perhatikan gambar bangunan Ka'bah dibawah ini:
Doa Sebelum Memulai Thawaf
Sebelum memulai thawaf, hadapkan sebagian badan atau seluruhnya ke arah
Hajar Aswad, atau bila tidak memungkinkan dapat menghadapkan muka saja
sambil mengangkat tangan dan membaca kalimat dibawah ini:
Yang artinya:
"Dengan nama Allah , Allah Maha Besar."
Setelah mencium tangan sebelah kanan, maka mulailah bergerak dengan
posisi Ka’bah ada di sebelah kiri Anda (perhatikan gambar bagan Ka’bah
di atas)
Doa Thawaf Putaran Pertama (P1)
Doa berikut ini mulai dibaca dari Rukun Hajar Aswad sampai Rukun Yamani:
Yang artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain
Allah, Allah Maha Besar Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada
kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Agung. Salawat dan sallam bagi Rasulullah SAW.
Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan
kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu: Muhammad SAW.
Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, dan
perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan akhirat
dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka."
Setiap kali sampai di Rukun Yamani disunnahkan untuk mengusapnya, namun
bila tidak memungkinkan dapat mengangkat tangan tanpa dicium lalu
mengucapkan doa di bawah ini:
Artinya:
"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."
Sedangkan doa yang dibaca di saat berada di antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad adalah:
Artinya:
"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka."
Doa tersebut selalu dibaca setiap putaran (dari putaran pertama hingga
ke tujuh) setiap kita berjalan antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar
Aswad.
Dapat pula ditambah dengan doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, Wahai Tuhan yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang
menguasai seluruh alam."
Doa Thawaf Putaran Kedua (P2)
Yang artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu,
negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan
tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka,
maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa neraka.
Ya Allah ciptakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati
kami, tanamkan kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq,
maksiat, dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan orang
yang mendapat petunjuk.
Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak
membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah anugerahkanlah surga kepadaku
tanpa hisab."
Doa Thawaf Putaran Ketiga (P3)
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik,
percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti, dan penampilan dan
kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan
anak-anak.
Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga. Dan
aku berlindung pada-Mu daripada murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah aku
berlindung pada-Mu dari fitnah kubur dan aku berlindung pada-Mu dari
fitnah kehidupan dan derita kematian."
Doa Thawaf Putaran Keempat (P4)
Yang artinya:
"Ya Allah karuniakanlah haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa
yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak akan
mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung
dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang
terang benderang.
Ya Allah aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu
dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan beruntung dengan
mendapat berbagai kebaikan, beruntung memperoleh, surga, terhindar dari
siksa neraka.
Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan,
berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan
gantilah apa-apa yang gahib dari pandanganku dengan kebajikan dari-Mu."
Doa Thawaf Putaran Kelima (P5)
Yang artinya:
"Ya Allah lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari
yang tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal
kecuali Zat-Mu dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW
dengan suatu minuman yang lezat, segar, dan nyaman, sesudah itu aku
tidak akan haus untuk selamanya.
Ya Allah aku mohon pada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu
Muhammad SAW dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang dimintakan
perlindungan oleh Nabi-Mu: Muhammad SAW.
Ya Allah aku mohon pada-Mu surga serta nikmatnya dan apapun yang
mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, maupun amal perbuatan dan aku
berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku
kepadanya baik ucapan ataupun amal perbuatan."
Doa Thawaf Putaran Keenam (P6)
Yang artinya:
"Ya Allah sesungguhnya Engkau mempunyai hak kepadaku banyak sekali
dalam hubunganku dengan Engkau. Dan Engkau juga mempunyai hak banyak
sekali dalam hubunganku dengan makhluk-Mu.
Ya Allah apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku. Dan
apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tanggunglah dariku,
cukupkanlah aku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar daripada yang
haram, dengan ta’at kepada-Mu terhindar dari kemaksiatan dan dengan
anugerah-Mu terhindar daripada mengharapkan dari orang lain selain
daripada-Mu, Wahai Tuhan yang Maha Pengampun .
Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung, Zat-Mu pun
Mulia, Engkau Maha Penyabar, Maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka
memberi ampun, maka ampunilah aku."
Doa Thawaf Putaran Ketujuh (P7)
Yang artinya:
"Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang
benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir
(menyebut nama Allah), rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima
dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika mati, keampunan dan rahmat
sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga
dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu, wahai Tuhan
Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku berilah aku tambahan
ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang
saleh."
Setelah melakukan thawaf 7 kali putaran, bergeserlah sedikit ke kanan
dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang
disebut Multazam dan berdoa sesuai harapan atau keinginan dengan bahasa
apapun.
Doa Setelah Menyelesaikan Thawaf
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca sesudah menyelesaikan thawaf adalah sebagai berikut:
Doa setelah melakukan thawaf, yang artinya:
"Ya Allah yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak
dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka,
wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan yang mempunyai
keutamaan,kemuliaan, kelebihan, anugerah pemberian dan kebaikan.
Ya Allah perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah
dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah
hamba-Mu, anak dari hambaMu, tegak berdiri merapat di bawah pintu
Ka’bah-Mu, menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu,
kasih sayang-Mu dan takut akan siksa-Mu.
Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau
tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan
hatiku, berilah cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku
mohon pada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga."
11. Doa Ketika Melakukan Sa’i
Ketika hendak mendaki Bukit Shafa (sebelum memulai Sa'i) hendaknya membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai
dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya
Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
Barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah maka
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang
siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati maka
sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui."
a. Doa Di Atas Bukit Shafa Ketika Menghadap Ka’bah (Sebelum Memulai Sa'i)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji
bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada
kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya
kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa.
Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang
menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan
Dia berkuasa atas segala sesuatu.
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya,
yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan
sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak
menyembah kecuali kepadaNya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata
kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci."
Sa'i adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke Marwah sebanyak 7 kali putaran.
Dalam setiap perjalanan dari putaran pertama hingga ke tujuh, ada
doa-doa khusus yang dapat para jamaah amalkan, sebagai berikut:
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (4X) dengan segala kebenaran-Nya. Segala puji bagi
Allah Yang Maha Agung dengan segala pujian-Nya yang tidak terhingga.
Maha Suci Allah Yang Maha Agung dengan pujian, Yang Maha Mulia di waktu
pagi dan petang.
Dan pada sebagian malam, bersujud dan bertasbihlah pada-Nya sepanjang
malam. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa yang menepati
janji-Nya membela hamba-hamba-Nya dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya dan
tidak ada sesuatu pun sesudah-Nya.
Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah Maha Hidup
kekal tiada mati dan tiada musnah (hilang) untuk selama-lamanya. Hanya
ditangan-Nya-lah terletak kebajikan dan kepada-Nya-lah tempat kembali
dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
c. Doa Saat Berada di Antara Dua Pilar atau Lampu Hijau
Setiap kali berada di antara dua pilar atau lampu hijau baik dari
putaran pertama hingga terakhir (ketujuh), hendaklah jamaah membaca doa
di bawah ini:
Yang artinya:
"Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah-hatilah, dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya
Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah."
d. Doa Saat Mendekati Bukit Marwah
Yang artinya:
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda
kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumroh, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan
sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan
dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan
lagi Maha Mengetahui."
e. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Kedua)
Yang artinya:
“Allah Maha Besar (3X), hanya bagi Allah segala pujian. Tidak ada
Tuhan selain Allah yang Maha Esa, Tunggal, dan Tumpuan segala maksud dan
hajat, yang tidak beristri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam
kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan
segenap kebesaran.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Al Qur`an-Mu :
“Berdoalah kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. Sekarang kami
telah memohon kepada-Mu wahai Tuhan kami. Ampunilah kami seperti halnya
Engkau telah janjikan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri
janji.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru
kepada iman (yaitu) “berimanlah” kamu kepada Tuhanmu. “Maka kami pun
beriman.
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang baik-baik.
Ya Tuhan kami berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami
dengan perantara rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami
di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Ya Allah,
hanya kepada Engkaulah tumpuan segala sesuatu dan kepada Engkaulah
tempat kembali.
Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa semua saudara
kami seiman yang telah mendahului kami dan jangan Engkau jadikan
kedengkian dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah beriman. Ya Allah
sesunguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang."
f. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Ketiga)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (3X). Hanya bagi Allah semua pujian. Ya Allah,
sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami, sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu segala kebaikan yang
sekarang dan masa yang akan datang dan aku mohon ampunan kepada-Mu akan
dosaku serta aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih dari segala yang pengasih."
g. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Keempat)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah
Tuhanku, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan
berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu dan aku mohon ampun
kepada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Maha
Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati
janji lagi terpercaya.
Ya Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka
aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabutnya, sehingga aku meninggal
dalam keadaan muslim. Ya Allah berilah cahaya terang dalam hati,
telinga, dan penglihatanku. Ya Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkan
bagiku segala urusan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari godaan bisikan
hati, kekacauan urusan, dan fitnah kubur.
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di
waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu,
wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah Maha
Suci Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu dengan pengabdian yang
semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyebutMu
(dzikir) dengan semestinya."
h. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Kelima)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya untuk Allah, Maha Suci
Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur yang semestinya. Ya
Allah, Maha Suci Engkau. Alangkah Agung Zat-Mu Ya Allah.
Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami,
tanamkanlah kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasik, dan
durhaka. Jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk."
i. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Keenam)
Yang artinya :
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada
Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya dan
mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami
tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepatuhan kepadaNya,
sekalipun orang-orang kafir membenci.
Ya Allah aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian
diri, dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu lah segala puji seperti yang kami
ucapkan. Ya Allah aku mohon kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka dan
apapun yang dapat mendekatkan aku padanya (neraka), baik ucapan ataupun
amal perbuatan.
Ya Allah hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk,
dengan pemberianmu kami merasa cukup dan dalam naungan-Mu, nikmat-Mu,
anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah kami ini berada di waktu pagi dan
petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada
sebelum-Mu dan Engkau pula lah yang paling akhir dan tidak ada sesuatu
pun yang ada di belakang (sesudah) Mu, Engkaulah yang lahir (nyata),
maka tidak ada sesuatu pun yang di atas Engkau. Engkau pula lah yang
batin, maka tidak ada sesuatu pun di bawah-Mu.
Kami berlindung kepada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur, dan fitnah
kekayaan serta kami mohon kepada-Mu kemenangan memperoleh surga, dan
keselamatan dari api neraka."
j. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Ketujuh)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji bagi Allah dengan pujian yang
tidak terhingga. Ya Allah, cintakanlah aku kepada iman dan hiaskanlah ia
di kalbuku. Tanamkanlah kebencian padaku perbuatan kufur, fasiq, dan
durhaka. Dan jadikanlah pula aku dari golongan orang yang mendapat
petunjuk."
Demikianlah telah selesai rangkaian ibadah Sa'i, sebelum meninggalkan
tempat, hendaklah membaca doa usai melaksanakan Sa'i sebagaimana
tersebut di bawah ini.
k. Doa Setelah Melaksanakan Sa'i
Yang artinya:
"Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan
kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada
kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami
bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara
sempurna dalam keridhaan-Mu.
Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan
selama hidup kami dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang
tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik
terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang
Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
Setelah melaksanakan sa’i, maka tahap terakhir dari rangkaian ibadah
umroh adalah bertahallul atau memotong sebagian rambut baik bagi wanita
maupun laki-laki.
12. Doa Tahallul (Memotong atau Menggunting Rambut)
a. Doa Saat Akan Memotong Rambut
Yang artinya:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji
bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi
Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami.
Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku.
Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan
rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah
untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku
dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di
sisimu."
b. Doa Setelah Selesai Menggunting Rambut
Yang artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya
Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan
ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan
muslimat."
Selesailah Ibadah Umroh dan Doa-doa Umroh
Setelah berakhirnya ritual tahallul (memotong atau memendekkan rambut),
maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah umroh yang Anda lakukan.
Semua doa-doa diatas dapat Anda baca dengan bimbingan dari pemandu atau
pembimbing ibadah umroh yang telah disediakan oleh pihak travel umroh
dan haji yang anda pilih.
Semoga ibadah umroh anda lancar dan diterima oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin.
II. Versi Pendek Doa-doa Umroh (Orangtua/Anak)
Sebenarnya tidak ada dzikir khusus yang harus dibaca, namun Rasulullah
telah mencontohkan doa-doa tersebut, sehingga bila kita memang sangat
memungkinkan untuk menghafal atau membaca doa-doa yang panjang dengan
mengikuti pembimbing tidak apa-apa.
Bagi orang tua atau anak-anak yang ingin melakukan ibadah umroh namun
kesulitan untuk menghafalkan doa-doa panjang tersebut di atas dapat
mengikuti doa-doa pendek berikut ini.
1. Berihram dari Miqat dengan Mengucapkan Niat Melakukan Ibadah Umroh (Talbiah Umroh)
لَبَّيْكَ عُمْرَة
Artinya: “labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah)
Catatan: Apabila Anda ragu dapat menyelesaikan seluruh
rangkaian ibadah umroh karena sakit atau halangan lainnya, maka sesudah
mengucapkan kalimat diatas, Anda dapat dapat menambahkan kalimat
berikut:
اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
"Allahumma mahilli haitsu habastani." (Artinya: Ya Allah, tempat tahallul di mana saja Engkau menahanku).
Kalimat diatas dapat diucapkan baik saat berumroh atau melakukan ibadah
haji apabila jamaah terhalang menyempurnakan manasiknya maka ia
diperbolehkan bertahallul dan tidak wajib membayar dam atau denda dengan
menyembelih seekor kambing.
Membaca dan Memperbanyak Talbiah
Setelah mengucapkan “talbiah umrah” dilanjutkan dengan membaca dan
memperbanyak talbiah berikut ini. Usahakan untuk mengeraskan suara bagi
laki-laki namun bagi perempuan perlahan saja hingga tiba di Makkah.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ،
لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك
وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata, laka wal mulka, laa syariika lak”.
(Artinya:
Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku
menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu.
Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu.)
2. Doa Memasuki Masjidil Haram
Saat memasuki Masjidil Haram dahulukan masuk dengan kaki kanan dan membaca doa masuk masjid di bawah ini:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Artinya: Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).
3. Doa Thawaf
Sebelum melakukan thawaf, para jamaah menuju ke Hajar Aswad. Di depan
Hajar Aswad jamaah membaca “Allahu akbar” atau “Bismillah Allahu akbar”
lalu
mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya.
Namun bila keadaan tidak memungkinkan untuk melakukannya karena berdesak-desakan, maka jamaah cukup
mengusap Hajar Aswad dan mencium tangan yang mengusapnya.
Bila hal tersebut tetap tidak memungkinkan jamaah dapat
memberi isyarat ke arah Hajar Aswad dengan tangan, namun tidak perlu mencium tangan yang memberi isyarat. Hal ini dilakukan berulang pada setiap putaran thawaf.
Thawaf sebanyak 7 putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir
tempat itu pula. Disunnahkan untuk berlari-lari kecil pada 3 putaran
pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran terakhir. Agar anda mudah
mengingat jumlah bilangan thawaf, Anda dapat mengenakan 7 gelang karet
di tangan kanan, setiap selesai satu putaran pindahkan ke gelang kiri.
Disunnahkan mengusap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Namun
tidak dianjurkan mencium Rukun Yamani, apabila tidak memungkinkan untuk
mengusapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan sebagaimana
kita lakukan di Hajar Aswad.
Saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswaad, jamaah disunnahkan membaca doa di bawah ini:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina
‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka).
(QS. Al Baqarah: 201)
Pada saat thawaf, tidak ada dzikir atau bacaan tertentu selain doa di
atas, jamaah dapat membaca ayat-ayat Al Qur’an atau doa dan dzikir lain
yang jamaah bisa.
Setelah melakukan thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju makam Nabi Ibrahim sambil membaca doa berikut ini:
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
“Wattakhidzuu mim maqoomi ibroohiima musholla” (Artinya: Dan
jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah:
125).
Di belakang Maqom Ibrahim, jamaah melakukan sholat sunnah thawaf 2
rakaat. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah lalu
membaca surat Al Kaafirun dan pada rakaat kedua setelah membaca Al
Fatihah membaca surat Al Ikhlas.
Disunnahkan minum air zam-zam dan menyiram kepala dengannya setelah sholat sunnah thawaf.
Setelah minum air zam-zam, kembali ke Hajar Aswad, bertakbir lalu
mengusap atau menciumnya. Bila tidak memungkinkan dapat memberi isyarat
ke arah Hajar Aswad seperti pada saat awal thawaf.
Setelah melakukan thawaf, jamaah akan menuju Bukif Shofa untuk melakukan Sa’i.
4. Doa Sa'i
Sebelum tiba, mendekati Shofa, jamaah membaca doa’:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah” (Artinya: Sesungguhnya
Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah) (QS. Al Baqarah:
158).
Setelah itu mengucapkan
نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ
“Nabda-u bimaa bada-allah bih”.
Naik bukit Shofa lalu menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya (jika hal tersebut memungkinkan), lalu membaca doa’:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala
pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali
hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong
hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”
Bacaan doa ini diulang hingga 3x dan jamaah dapat membaca doa lain yang ia bisa di antara pengulangan-pengulangan.
Turun lalu menuju ke Shafa dengan berjalan di tempat yang ditentukan
untuk berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat yang ditentukan
untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula, dengan
demikian terhitung dua putaran. Lakukan sampai 7 kali dan berakhir di
Marwah.
Versi detail dari paragraf di atas:
Lalu turun dari Shafa dan berjalan menuju ke Marwah. Disunnahkan agar
jamaah laki-laki berlari-lari kecil dengan cepat dan sungguh-sungguh di
antara 2 tanda hijau yang berada di Mas’a (tempat Sa’i), lalu berjalan
biasa menuju Marwah dan menaikinya.
Setiba di Marwah, lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan saat
di Shofa, yaitu menghadap kiblat, bertakbir, membaca dzikir yang sama
dan berdo’a sesuai dengan kehendaknya. Perjalanan dari Shafa ke Marwah
dihitung satu putaran.
Turun lalu menuju ke Shafa dengan berjalan di tempat yang ditentukan
untuk berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat yang ditentukan
untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula, dengan
demikian terhitung dua putaran.
Lakukan sampai 7 kali dan berakhir di Marwah.
Meski jamaah dapat membaca doa apapun, namun bila mampu dan hafal, dapat membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
“Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom” (Artinya: Ya Rabbku,
ampuni dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan
Maha Pemurah).
5. Doa Tahallul
Setelah Sa’i, maka jamaah dapat bertahallul dengan memendekkan seluruh
rambut kepala atau mencukur gundul. Adapun bagi wanita, cukup dengan
memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.
Sesudah melakukan tahallul, maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah
umroh dan para jamaah diperbolehkan melakukan hal-hal yang dilarang
selama ihram.
Demikianlah versi pendek doa umroh.
III. Tips Cara Membaca Doa Umroh untuk Jamaah Tunanetra
Ibadah Umroh adalah perjalanan ibadah yang wajib dilakukan sekali seumur
hidup bagi yang mampu baik secara finansial keuangan maupun fisik. Namun adapula
beberapa jamaah yang mampu secara finansial keuangan namun tidak memiliki
kemampuan yang memadai untuk melaksanakannya, seperti misalnya
saudara-saudara kita yang tunanetra (tidak bisa melihat).
Bagi penyandang tunanetra seharusnya tidak perlu berkecil hati dan tetap
bisa berangkat serta melaksanakan ibadah umroh sesuai dengan tuntunan
Rasulullah. Khusus untuk penyandang tunanetra perlu diberikan
pendampingan selama pelaksanaan ibadah umroh baik sejak berangkat hingga
kembali ke tanah air.
Lalu, bagaimana mereka menghafalkan doa-doa panjang yang harus dibaca
saat melaksanakan ibadah Umroh? Meski dalam buku panduan ibadah umroh
dari Kementerian Agama diberikan penjelasan doa-doa yang panjang, namun
sebenarnya saat pelaksanaan ibadah, para jamaah boleh membaca doa apapun
yang mereka mampu hafalkan.
Meski para penyandang tunanetra tersebut tidak dapat melihat dan membaca
buku panduan yang berisi doa-doa, namun mereka dapat menggunakan media
audio yakni berisi rekaman doa-doa umroh mulai awal hingga akhir. Salah
satu contohnya adalah dengan bantuan Audio Haji dan Umroh berikut ini.
Adapun doa-doa yang sering dibaca saat pulang dari ibadah umroh adalah sebagaimana dalam hadits-hadits berikut ini:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ. قَالَ
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، إِذَا قَفَلَ مِنَ الْجُيُوْشِ
أَوِ السَّرَايَا أَوِ الْحَجِّ أَوِ الْعُمْرَةِ، إِذَا أَوْفَى عَلَى
ثَنِيَّةٍ أَوْ فَدْفَدٍ، كَبَّرَ ثَلاَثًا. ثُمَّ قَالَ “لاَ إِلهَ
إِلاًَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ
عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ. لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ. صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ.
وَنَصَرَ عَبْدَهُ. وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Hadits riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
"Bila Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam pulang dari peperangan ekspedisi, ibadah
haji, atau ibadah umrah lalu melewati jalan setapak atau tempat yang
tinggi, beliau membaca takbir tiga kali dan berdoa: Tiada Tuhan
melainkan Yang Esa tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan
bagi-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami pulang,
bertobat, mengabdi, bersujud, dan kami memuji kepada Tuhan kami. Allah
telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan sekutu
musuh dengan sendiri-Nya."
dan
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَقْبَلْنَا
مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، أَنَا وَأَبُوْ طَلْحَةَ،
وَصَفِيَّةُ رَدِيْفَتْهُ عَلَى نَاقَتِهِ. حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ
الْمَدِيْنَةِ قَالَ: “آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا
حَامِدُوْنَ” فَلَمْ يَزَلْ يَقُوْلُ ذَلِكَ حَتَّى قَدَمْنَا
الْمَدِيْنَةَ
Hadits riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
"Kami pernah berangkat pulang bersama Rasulullah, Abu Thalhah dan Shafiah yang dibonceng di belakang unta beliau sampai ketika kami telah menjelang Madinah, beliau berdoa: Kami pulang, bertobat, mengabdi, dan kami memuji kepada Tuhan kami. Beliau selalu membaca doa itu sampai kami tiba di Madinah."
Demikianlah doa-doa umroh lengkap beserta artinya, semoga memberikan manfaat dan memudahkan dalam perjalanan Ibadah Umroh. Amin YRA.