Kumpulan Doa Semasa Umroh Lengkap
Doa-Doa Semasa Umroh – Update artikel terbaru kali ini kami akan memberikan informasi tentang Doa-Doa Semasa Umroh Lengkap dan Artinya, Jika kita berdoa berarti kita hanya menggantungkan hanya kepada Allah-lah yang menentukan segala urusan, usaha dan segala upaya lainnya. Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wannikmal Natsiir
Seperti ungkapan dari Syaih Ibnu Atha'illah as-Sakandari
Ibn Atha’illah dalam kitabnya Al-Hikam menjelaskan, “Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri tak mengubah dirimu dari kebiasaanmu? Kita banyak meminta dan berharap pada Allah, tetapi sibuknya meminta kadang membuat kita tak sempat menilai diri sendiri. Padahal, kalau kita meminta (doa) sembari berusaha untuk mengubah diri (ikhtiar), Allah akan memberikan apa yang kita minta karena doa itu hakikatnya adalah pengiring agar kita bisa mengubah diri kita.”
Pengertian Umroh secara syar’i adalah mengunjungi kota Mekkah untuk melakukan serangkaian ibadah seperti thawaf dan sa’i. Atau dengan kata lain datang ke Baitullah untuk melakukan umroh (kunjungan) dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
Sedangkan dari segi bahasa, umroh memiliki arti berkunjung atau dengan sengaja mendatangi tempat yang selalu dikunjungi. Karena mengandung makna mengunjungi tempat dengan sengaja, maka waktunya boleh dilakukan kapan saja tidak seperti ibadah haji yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap satu tahun sekali.
Ibadah Umroh memiliki beberapa rangkaian kegiatan ibadah yang harus dilakukan sejak sebelum meninggalkan tempat kediaman rumah hingga kembali lagi ke tanah air sampai kerumah kembali. Nantinya di tanah suci, beberapa kegiatan ibadah umroh yang harus dilakukan adalah thawaf, sai dan berakhir dengan bertahallul (memotong atau memendekkan rambut). Selebihnya, para jamaah dapat melakukan kegiatan ibadah lain seperti memperbanyak sholat sunnah, berdzikir, dan membaca Al Qur’an.
Meski kita diperkenankan membaca doa-doa semampu kita, namun ada baiknya bila kita mengikuti bacaan doa-doa yang seperti diajarkan Rasulullah. Ada banyak doa yang dapat kita baca sejak kita meinggalkan rumah menuju embarkasi, saat berada di Tanah Suci, dan saat kita kembali ke Tanah Air.
Berikut ini adalah contoh doa-doa yang didapat dari berbagai sumber seperti website resmi Kementerian Agama tentang panduan manasik haji dan umroh dan lainnya.
1. Doa Sebelum Meninggalkan Rumah
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, hendaknya para jamaah melakukan sholat sunnah 2 raka’at. Pada rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah, jamaah membaca surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas setelah membaca Al Fatihah.
Setelah salam, bacalah doa di atas, yang artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik haji di rumah-Nya dan mengerjakan umroh di tempat lambang-lambang keagungan-Nya (Masya’ir).
Ya Allah, berilah salawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah, kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak aku perlukan. Ya Allah, bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku."
2. Doa Akan Keluar Rumah Menuju Embarkasi
"Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah, Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur Maha Agung."
3. Niat Umroh
Niat berumroh adalah sebagai berikut:
Yang artinya:
"Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umroh."
4. Doa Setelah Memakai Pakaian Ihram
Setelah mengenakan pakaian ihram, hendaklah membaca doa di atas, yang artinya:
"Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diriMu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta."
5. Perbanyak Membaca Talbiyah, Shalawat, dan Doa
Selama perjalanan ke tanah suci Mekah, hendaklah para jamaah memperbanyak membaca talbiyah, shalawat serta doa. Salah satu contoh bacaan talbiyah dan doa adalah sebagai berikut:
Artinya:
"Aku datang memenuhi panggilanmu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu."
6. Membaca Doa Saat Memasuki Kota Mekkah
Ketika jamaah telah tiba di Tanah Suci Mekkah, hendaklah membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu dan jadikalnlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu."
7. Doa Masuk Masjidil Haram
Saat akan memasuki Masjidil Haram, kita disunnahkan membaca doa berikut ini:
Yang artinya:
"Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, daripada-Mu-lah datang keselamatan, dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan.
Maha Banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. (Aku masuk masjid ini) dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah."
8. Doa Saat Melihat Ka`bah
Ka`bah merupakan pusat kiblat umat Islam di seluruh dunia, sehingga saat melihatnya, kita membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Bait (Ka`bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan."
9. Doa Saat Melintasi Maqam Nabi Ibrahim
Yang artinya:
"Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku (pula) secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."
Catatan: untuk mengetahui Maqom Ibrahim, silahkan lihat gambar bagian-bagian Ka'bah di bawah.
10. Doa Saat Melakukan Thawaf
Thawaf adalah berjalan memutari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Bangunan Ka’bah memiliki beberapa bagian yang menjadi start awal memulai thawaf hingga akhir. Perhatikan gambar bangunan Ka'bah dibawah ini:
Doa Sebelum Memulai Thawaf
Sebelum memulai thawaf, hadapkan sebagian badan atau seluruhnya ke arah Hajar Aswad, atau bila tidak memungkinkan dapat menghadapkan muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca kalimat dibawah ini:Yang artinya:
"Dengan nama Allah , Allah Maha Besar."
Setelah mencium tangan sebelah kanan, maka mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah ada di sebelah kiri Anda (perhatikan gambar bagan Ka’bah di atas)
Doa Thawaf Putaran Pertama (P1)
Doa berikut ini mulai dibaca dari Rukun Hajar Aswad sampai Rukun Yamani:Yang artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Salawat dan sallam bagi Rasulullah SAW.
Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu: Muhammad SAW. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan akhirat dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka."
Setiap kali sampai di Rukun Yamani disunnahkan untuk mengusapnya, namun bila tidak memungkinkan dapat mengangkat tangan tanpa dicium lalu mengucapkan doa di bawah ini:
Artinya:
"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."
Sedangkan doa yang dibaca di saat berada di antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad adalah:
Artinya:
"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka."
Doa tersebut selalu dibaca setiap putaran (dari putaran pertama hingga ke tujuh) setiap kita berjalan antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad.
Dapat pula ditambah dengan doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, Wahai Tuhan yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam."
Doa Thawaf Putaran Kedua (P2)
"Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa neraka.
Ya Allah ciptakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkan kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat, dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan orang yang mendapat petunjuk.
Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab."
Doa Thawaf Putaran Ketiga (P3)
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti, dan penampilan dan kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak-anak.
Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga. Dan aku berlindung pada-Mu daripada murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian."
Doa Thawaf Putaran Keempat (P4)
"Ya Allah karuniakanlah haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang.
Ya Allah aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat berbagai kebaikan, beruntung memperoleh, surga, terhindar dari siksa neraka.
Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang gahib dari pandanganku dengan kebajikan dari-Mu."
Doa Thawaf Putaran Kelima (P5)
"Ya Allah lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal kecuali Zat-Mu dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat, segar, dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya.
Ya Allah aku mohon pada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang dimintakan perlindungan oleh Nabi-Mu: Muhammad SAW.
Ya Allah aku mohon pada-Mu surga serta nikmatnya dan apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, maupun amal perbuatan dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan ataupun amal perbuatan."
Doa Thawaf Putaran Keenam (P6)
Yang artinya:
"Ya Allah sesungguhnya Engkau mempunyai hak kepadaku banyak sekali dalam hubunganku dengan Engkau. Dan Engkau juga mempunyai hak banyak sekali dalam hubunganku dengan makhluk-Mu.
Ya Allah apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku. Dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tanggunglah dariku, cukupkanlah aku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar daripada yang haram, dengan ta’at kepada-Mu terhindar dari kemaksiatan dan dengan anugerah-Mu terhindar daripada mengharapkan dari orang lain selain daripada-Mu, Wahai Tuhan yang Maha Pengampun .
Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung, Zat-Mu pun Mulia, Engkau Maha Penyabar, Maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka memberi ampun, maka ampunilah aku."
Doa Thawaf Putaran Ketujuh (P7)
"Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir (menyebut nama Allah), rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh."
Setelah melakukan thawaf 7 kali putaran, bergeserlah sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang disebut Multazam dan berdoa sesuai harapan atau keinginan dengan bahasa apapun.
Doa Setelah Menyelesaikan Thawaf
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca sesudah menyelesaikan thawaf adalah sebagai berikut:"Ya Allah yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan yang mempunyai keutamaan,kemuliaan, kelebihan, anugerah pemberian dan kebaikan.
Ya Allah perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hambaMu, tegak berdiri merapat di bawah pintu Ka’bah-Mu, menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu dan takut akan siksa-Mu.
Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga."
11. Doa Ketika Melakukan Sa’i
Ketika hendak mendaki Bukit Shafa (sebelum memulai Sa'i) hendaknya membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka Barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui."
a. Doa Di Atas Bukit Shafa Ketika Menghadap Ka’bah (Sebelum Memulai Sa'i)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa.
Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci."
Sa'i adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke Marwah sebanyak 7 kali putaran.Dalam setiap perjalanan dari putaran pertama hingga ke tujuh, ada doa-doa khusus yang dapat para jamaah amalkan, sebagai berikut:
b. Doa Sa’i dari Shofa menuju Marwah (Lintasan Pertama)
"Allah Maha Besar (4X) dengan segala kebenaran-Nya. Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dengan segala pujian-Nya yang tidak terhingga. Maha Suci Allah Yang Maha Agung dengan pujian, Yang Maha Mulia di waktu pagi dan petang.
Dan pada sebagian malam, bersujud dan bertasbihlah pada-Nya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa yang menepati janji-Nya membela hamba-hamba-Nya dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya dan tidak ada sesuatu pun sesudah-Nya.
Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah Maha Hidup kekal tiada mati dan tiada musnah (hilang) untuk selama-lamanya. Hanya ditangan-Nya-lah terletak kebajikan dan kepada-Nya-lah tempat kembali dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
c. Doa Saat Berada di Antara Dua Pilar atau Lampu Hijau
Setiap kali berada di antara dua pilar atau lampu hijau baik dari putaran pertama hingga terakhir (ketujuh), hendaklah jamaah membaca doa di bawah ini:Yang artinya:
"Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah-hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah."
d. Doa Saat Mendekati Bukit Marwah
Yang artinya:
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumroh, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui."
e. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Kedua)
Yang artinya:
“Allah Maha Besar (3X), hanya bagi Allah segala pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, Tunggal, dan Tumpuan segala maksud dan hajat, yang tidak beristri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Al Qur`an-Mu : “Berdoalah kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. Sekarang kami telah memohon kepada-Mu wahai Tuhan kami. Ampunilah kami seperti halnya Engkau telah janjikan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu) “berimanlah” kamu kepada Tuhanmu. “Maka kami pun beriman.
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang baik-baik.
Ya Tuhan kami berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Ya Allah, hanya kepada Engkaulah tumpuan segala sesuatu dan kepada Engkaulah tempat kembali.
Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa semua saudara kami seiman yang telah mendahului kami dan jangan Engkau jadikan kedengkian dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah beriman. Ya Allah sesunguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang."
f. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Ketiga)
"Allah Maha Besar (3X). Hanya bagi Allah semua pujian. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu segala kebaikan yang sekarang dan masa yang akan datang dan aku mohon ampunan kepada-Mu akan dosaku serta aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
g. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Keempat)
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah Tuhanku, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu dan aku mohon ampun kepada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Maha Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati janji lagi terpercaya.
Ya Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabutnya, sehingga aku meninggal dalam keadaan muslim. Ya Allah berilah cahaya terang dalam hati, telinga, dan penglihatanku. Ya Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkan bagiku segala urusan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari godaan bisikan hati, kekacauan urusan, dan fitnah kubur.
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyebutMu (dzikir) dengan semestinya."
h. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Kelima)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya untuk Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau. Alangkah Agung Zat-Mu Ya Allah.
Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami, tanamkanlah kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasik, dan durhaka. Jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."
i. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Keenam)
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepatuhan kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir membenci.
Ya Allah aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri, dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu lah segala puji seperti yang kami ucapkan. Ya Allah aku mohon kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka dan apapun yang dapat mendekatkan aku padanya (neraka), baik ucapan ataupun amal perbuatan.
Ya Allah hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberianmu kami merasa cukup dan dalam naungan-Mu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah kami ini berada di waktu pagi dan petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pula lah yang paling akhir dan tidak ada sesuatu pun yang ada di belakang (sesudah) Mu, Engkaulah yang lahir (nyata), maka tidak ada sesuatu pun yang di atas Engkau. Engkau pula lah yang batin, maka tidak ada sesuatu pun di bawah-Mu.
Kami berlindung kepada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur, dan fitnah kekayaan serta kami mohon kepada-Mu kemenangan memperoleh surga, dan keselamatan dari api neraka."
j. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Ketujuh)
Yang artinya:
"Allah Maha Besar (3X). Segala puji bagi Allah dengan pujian yang tidak terhingga. Ya Allah, cintakanlah aku kepada iman dan hiaskanlah ia di kalbuku. Tanamkanlah kebencian padaku perbuatan kufur, fasiq, dan durhaka. Dan jadikanlah pula aku dari golongan orang yang mendapat petunjuk."
Demikianlah telah selesai rangkaian ibadah Sa'i, sebelum meninggalkan tempat, hendaklah membaca doa usai melaksanakan Sa'i sebagaimana tersebut di bawah ini.
k. Doa Setelah Melaksanakan Sa'i
"Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu.
Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
Setelah melaksanakan sa’i, maka tahap terakhir dari rangkaian ibadah umroh adalah bertahallul atau memotong sebagian rambut baik bagi wanita maupun laki-laki.
12. Doa Tahallul (Memotong atau Menggunting Rambut)
a. Doa Saat Akan Memotong Rambut
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami.
Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku.
Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisimu."
b. Doa Setelah Selesai Menggunting Rambut
Yang artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat."
Selesailah Ibadah Umroh dan Doa-doa Umroh
Setelah berakhirnya ritual tahallul (memotong atau memendekkan rambut), maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah umroh yang Anda lakukan. Semua doa-doa diatas dapat Anda baca dengan bimbingan dari pemandu atau pembimbing ibadah umroh yang telah disediakan oleh pihak travel umroh dan haji yang anda pilih.
Semoga ibadah umroh anda lancar dan diterima oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin.
II. Versi Pendek Doa-doa Umroh (Orangtua/Anak)
Sebenarnya tidak ada dzikir khusus yang harus dibaca, namun Rasulullah telah mencontohkan doa-doa tersebut, sehingga bila kita memang sangat memungkinkan untuk menghafal atau membaca doa-doa yang panjang dengan mengikuti pembimbing tidak apa-apa.
Bagi orang tua atau anak-anak yang ingin melakukan ibadah umroh namun kesulitan untuk menghafalkan doa-doa panjang tersebut di atas dapat mengikuti doa-doa pendek berikut ini.
1. Berihram dari Miqat dengan Mengucapkan Niat Melakukan Ibadah Umroh (Talbiah Umroh)
لَبَّيْكَ عُمْرَة
Artinya: “labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah)
Catatan: Apabila Anda ragu dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umroh karena sakit atau halangan lainnya, maka sesudah mengucapkan kalimat diatas, Anda dapat dapat menambahkan kalimat berikut:
اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
Membaca dan Memperbanyak Talbiah
Setelah mengucapkan “talbiah umrah” dilanjutkan dengan membaca dan
memperbanyak talbiah berikut ini. Usahakan untuk mengeraskan suara bagi
laki-laki namun bagi perempuan perlahan saja hingga tiba di Makkah.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ،
لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك
وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata, laka wal mulka, laa syariika lak”.
(Artinya:
Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku
menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu.
Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu.)
2. Doa Memasuki Masjidil Haram
Saat memasuki Masjidil Haram dahulukan masuk dengan kaki kanan dan membaca doa masuk masjid di bawah ini:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Artinya: Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).
3. Doa Thawaf
Sebelum melakukan thawaf, para jamaah menuju ke Hajar Aswad. Di depan Hajar Aswad jamaah membaca “Allahu akbar” atau “Bismillah Allahu akbar” lalu mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya.Namun bila keadaan tidak memungkinkan untuk melakukannya karena berdesak-desakan, maka jamaah cukup mengusap Hajar Aswad dan mencium tangan yang mengusapnya.
Bila hal tersebut tetap tidak memungkinkan jamaah dapat memberi isyarat ke arah Hajar Aswad dengan tangan, namun tidak perlu mencium tangan yang memberi isyarat. Hal ini dilakukan berulang pada setiap putaran thawaf.
Thawaf sebanyak 7 putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir tempat itu pula. Disunnahkan untuk berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran terakhir. Agar anda mudah mengingat jumlah bilangan thawaf, Anda dapat mengenakan 7 gelang karet di tangan kanan, setiap selesai satu putaran pindahkan ke gelang kiri.
Disunnahkan mengusap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Namun tidak dianjurkan mencium Rukun Yamani, apabila tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan sebagaimana kita lakukan di Hajar Aswad.
Saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswaad, jamaah disunnahkan membaca doa di bawah ini:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka). (QS. Al Baqarah: 201)
Pada saat thawaf, tidak ada dzikir atau bacaan tertentu selain doa di atas, jamaah dapat membaca ayat-ayat Al Qur’an atau doa dan dzikir lain yang jamaah bisa.
Setelah melakukan thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju makam Nabi Ibrahim sambil membaca doa berikut ini:
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
“Wattakhidzuu mim maqoomi ibroohiima musholla” (Artinya: Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah: 125).
Di belakang Maqom Ibrahim, jamaah melakukan sholat sunnah thawaf 2 rakaat. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah lalu membaca surat Al Kaafirun dan pada rakaat kedua setelah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas.
Disunnahkan minum air zam-zam dan menyiram kepala dengannya setelah sholat sunnah thawaf.
Setelah minum air zam-zam, kembali ke Hajar Aswad, bertakbir lalu mengusap atau menciumnya. Bila tidak memungkinkan dapat memberi isyarat ke arah Hajar Aswad seperti pada saat awal thawaf.
4. Doa Sa'i
Sebelum tiba, mendekati Shofa, jamaah membaca doa’:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah” (Artinya: Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah) (QS. Al Baqarah: 158).
Setelah itu mengucapkan
نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ
“Nabda-u bimaa bada-allah bih”.
Naik bukit Shofa lalu menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya (jika hal tersebut memungkinkan), lalu membaca doa’:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”
Bacaan doa ini diulang hingga 3x dan jamaah dapat membaca doa lain yang ia bisa di antara pengulangan-pengulangan.
Turun lalu menuju ke Shafa dengan berjalan di tempat yang ditentukan untuk berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat yang ditentukan untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula, dengan demikian terhitung dua putaran. Lakukan sampai 7 kali dan berakhir di Marwah.
Versi detail dari paragraf di atas:
Lalu turun dari Shafa dan berjalan menuju ke Marwah. Disunnahkan agar jamaah laki-laki berlari-lari kecil dengan cepat dan sungguh-sungguh di antara 2 tanda hijau yang berada di Mas’a (tempat Sa’i), lalu berjalan biasa menuju Marwah dan menaikinya.
Setiba di Marwah, lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan saat di Shofa, yaitu menghadap kiblat, bertakbir, membaca dzikir yang sama dan berdo’a sesuai dengan kehendaknya. Perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu putaran.
Turun lalu menuju ke Shafa dengan berjalan di tempat yang ditentukan untuk berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat yang ditentukan untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula, dengan demikian terhitung dua putaran.
Lakukan sampai 7 kali dan berakhir di Marwah.
Meski jamaah dapat membaca doa apapun, namun bila mampu dan hafal, dapat membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
“Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom” (Artinya: Ya Rabbku, ampuni dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan Maha Pemurah).
5. Doa Tahallul
Setelah Sa’i, maka jamaah dapat bertahallul dengan memendekkan seluruh rambut kepala atau mencukur gundul. Adapun bagi wanita, cukup dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.
Sesudah melakukan tahallul, maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah umroh dan para jamaah diperbolehkan melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram.
III. Tips Cara Membaca Doa Umroh untuk Jamaah Tunanetra
Ibadah Umroh adalah perjalanan ibadah yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu baik secara finansial keuangan maupun fisik. Namun adapula beberapa jamaah yang mampu secara finansial keuangan namun tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk melaksanakannya, seperti misalnya saudara-saudara kita yang tunanetra (tidak bisa melihat).
Bagi penyandang tunanetra seharusnya tidak perlu berkecil hati dan tetap bisa berangkat serta melaksanakan ibadah umroh sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Khusus untuk penyandang tunanetra perlu diberikan pendampingan selama pelaksanaan ibadah umroh baik sejak berangkat hingga kembali ke tanah air.
Lalu, bagaimana mereka menghafalkan doa-doa panjang yang harus dibaca saat melaksanakan ibadah Umroh? Meski dalam buku panduan ibadah umroh dari Kementerian Agama diberikan penjelasan doa-doa yang panjang, namun sebenarnya saat pelaksanaan ibadah, para jamaah boleh membaca doa apapun yang mereka mampu hafalkan.
Meski para penyandang tunanetra tersebut tidak dapat melihat dan membaca buku panduan yang berisi doa-doa, namun mereka dapat menggunakan media audio yakni berisi rekaman doa-doa umroh mulai awal hingga akhir. Salah satu contohnya adalah dengan bantuan Audio Haji dan Umroh berikut ini.
IV. Doa-doa Setelah Menunaikan Rangkaian Ibadah Umroh
Adapun doa-doa yang sering dibaca saat pulang dari ibadah umroh adalah sebagaimana dalam hadits-hadits berikut ini:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ. قَالَ
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، إِذَا قَفَلَ مِنَ الْجُيُوْشِ
أَوِ السَّرَايَا أَوِ الْحَجِّ أَوِ الْعُمْرَةِ، إِذَا أَوْفَى عَلَى
ثَنِيَّةٍ أَوْ فَدْفَدٍ، كَبَّرَ ثَلاَثًا. ثُمَّ قَالَ “لاَ إِلهَ
إِلاًَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ
عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ. لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ. صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ.
وَنَصَرَ عَبْدَهُ. وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ
dan
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَقْبَلْنَا
مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، أَنَا وَأَبُوْ طَلْحَةَ،
وَصَفِيَّةُ رَدِيْفَتْهُ عَلَى نَاقَتِهِ. حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ
الْمَدِيْنَةِ قَالَ: “آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا
حَامِدُوْنَ” فَلَمْ يَزَلْ يَقُوْلُ ذَلِكَ حَتَّى قَدَمْنَا
الْمَدِيْنَةَ
Hadits riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: "Kami pernah berangkat pulang bersama Rasulullah, Abu Thalhah dan Shafiah yang dibonceng di belakang unta beliau sampai ketika kami telah menjelang Madinah, beliau berdoa: Kami pulang, bertobat, mengabdi, dan kami memuji kepada Tuhan kami. Beliau selalu membaca doa itu sampai kami tiba di Madinah."
Demikianlah doa-doa umroh lengkap beserta artinya, semoga memberikan manfaat dan memudahkan dalam perjalanan Ibadah Umroh. Amin YRA.